Mayhem
Yang demen musik Black Metal mungkin tidak akan asing mendengar kata Mayhem. Band Black Metal yang penuh kontroversi ini berdiri sejak tahun 1981. Disini bakal ane (copas) bahas sejarah singkat dan perjalanan dari band yang satu ini (copas langsung dari wikipedia biar greget). Yang gatau band ini, jgn ngaku pecinta Metal deh yah (kejem amat) ..
Mayhem adalah kelompok musik black metal dari Norwegia yang dibentuk pada 1981. Formasi awal mereka terdiri dari Manheim (drums) dan Necrobutcher (bass). Nama mereka diambil dari lagu "Mayhem With Mercy" milik Venom. Mayhem adalah band yang sangat kontroversial karena keterlibatan mereka dalam berbagai pembunuhan, bunuh diri, pembakaran gedung gereja, dan tindakan kekerasan lainnya. Mayhem telah mengubah gaya musik mereka beberapa kali, dari black metal, death metal, sampai industrial dan electronica.
Tahun-tahun awal (1981-1990)
Mayhem didirikan pada 1981 oleh gitaris/vokalis Euronymous, basis Necrobutcher, dan drummer Manheim. Euronymous kemudian berkonsentrasi pada gitar setelah vokalis Messiah (Eirik Nordheim) bergabung pada 1986, yang kemudian digantikan oleh Maniac (Sven Erik Kristiansen). Setelah dua demo, mereka merekam Deathcrush dengan perusahaan rekaman baru Euronymous, Posercorpse Music.
left to right, Jørn Stubberud (Necrobutcher), Øystein Aarseth (Euronymous), Per Yngve Ohlin (Dead), dan Jan Axel Blomberg (Hellhammer) |
Awalnya musik mereka dipengaruhi oleh genre death/speed metal, namun kemudian berkembang menjadi lebih unik. Tema-tema kekerasan dari death metal kemudian diimbuhi dengan nihilisme dan anti-agama, dipengaruhi oleh mitologi Norse, filosofi Friedrich Nietzsche, satanisme (walaupun Euronymous menolak paham satanisme Aleister Crowley dan Anton LaVey dan memandang setan dari perspektif Kristen).
Deathcrush yang diproduksi sejumlah 1000 keping terjual cepat, dan diterbitkan ulang pada 1993 oleh Posercorpse Music, setelah digabung dengan Deathlike Silence Productions dan toko rekaman Euronymous Helvete. Rencana Euronymous adalah menjadikannya "...like a black church in the future. We've thought about having total darkness inside, so that people would have to carry torches to be able to see the records."
Per Yngve Ohlin (Dead) dan Øystein Aarseth (Euronymous) |
Øystein Aarseth (Euronymous) |
Manheim |
Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema kematian, pembusukan, dan kegelapan. Bahkan Euronymous, yang tidak menyukainya, khawatir akan kesehatan jiwanya. Walaupun demikian Dead memiliki banyak teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif.
Menurut Bard Eithun, "He (Dead) wasn't a guy you could know very well. I think even the other guys in Mayhem didn't know him very well. He was hard to get close to. I met him two weeks before he died. I'd met him maybe six to eight times, all in all. He had lots of weird ideas. I remember Aarseth was talking about him and said he did not have any humour. He did, but it was very obscure. Honestly, I don't think he was enjoying living in this world."
Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk "menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin memperkuat atmosfer musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai dirinya sendiri dengan pisau.
Formasi dengan Dead dan Euronymous menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama, De Mysteriis Dom Sathanas.
Formasi klasik (1991-1993)
Pada bulan April 1991, Dead mati bunuh diri dalam usia 22 tahun dengan tembakan di kepala dan luka-luka di pergelangan tangan, disebabkan oleh pisau berburu yang baru ia beli hari itu. Ia bunuh diri di rumah yang ia sewa bersama anggota-anggota Mayhem lainnya di Kråkstad, dan meninggalkan pesan "Excuse all the blood, Cheers" walaupun anggota-anggota Mayhem lain mengatakan isinya lebih panjang, termasuk "the knife was too dull to finish the job so I had to use the shotgun". Euronymous adalah yang pertama menemukan jenazahnya, dan ia mengambil beberapa foto yang kemudian digunakan sebagai sampul album bootleg Dawn of the Black Hearts.
Per Yngve Ohlin (Dead) |
Peluru yang ia gunakan dikirim oleh seorang musisi dari Bergen Norwegia bernama Kristian Vikernes (atau Varg Vikernes, Count Grishnackh; ex Old Funeral, satu-satunya anggota band black metal Burzum, yang kemudian membunuh Euronymous). Euronymous bersikap dingin dan oportunistis terhadap bunuh diri Dead. Dalam beberapa wawancara ia mengatakan bahwa Dead bunuh diri karena musik death metal, jenis musik dari AS yang ditentang oleh black metal semakin terkenal. Menurut Hellhammer, Euronymous mengambil beberapa potongan otak Dead dan membuat sop, dicampur dengan daging, sayuran, dan merica. "He'd always said he wanted to eat flesh, so he figured this was an easy way." Euronymous juga mengaku membuat kalung dari beberapa serpihan tengkorak Dead, dan mengirimnya ke beberapa musisi, misalnya band black metal Swedia, Marduk.
Pada 1993, Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa, Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.
sampul Live in Leipzig |
Pada 10 Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold, dari band Thorns). Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman, menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi, Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di tubuhnya.
(He died on) the first floor. I chased him and he fell down in the glass fragments, and I ran past him. I turned around to face him again. He was standing and the other guy came running up. I didn't know whether he was going to attack me too; he was Øystein's best friend. He was with me accidentally. I thought he might attack me because he was Øystein's best friend, I was waiting for it. Øystein got up and the other guy just ran past. Then everything was clear to me. Øystein came against me and I attacked him, quite simply. I got his chest and then I pounded his skull. He just sat down, dying momentarily. —Varg Vikernes, Lords of Chaos
Walaupun kecurigaan awal jatuh ke orang-orang Swedia, Grishnackh meninggalkan bukti berupa salinan kontrak yang berlumur darah (digunakan sebagai alasan mengunjungi Euronymous). Dalam waktu beberapa hari, polisi dapat dengan cepat menangkapnya dengan tuduhan pembunuhan. Ia tetap merekam musik di penjara sebagai proyek solo yang bernama Burzum. Dengan hanya satu anggota tersisa, Hellhammer, Mayhem efektif bubar.
Varg Vikernes memiliki proyek solo yang bernama Burzum meskipun ia di penjara |
Tahun - tahun Berikutnya (1994 - Sekarang)
Pada 1994, De Mysteriis Dom Sathanas akhirnya diterbitkan setelah ditunda beberapa kali karena keberatan dari pihak keluarga Euronymous, yang ingin agar rekaman bass oleh Count Grishnackh dihapus. Walaupun Hellhammer sebagai satu-satunya anggota yang tersisa saat itu menyanggupi hal ini, ia sebenarnya tidak bisa main bass dan tidak mengubah rekaman itu sedikitpun.
sampul album De Mysteriis Dom Sathanas |
Attila Csihar |
Empat tahun kemudian, Mayhem menerbitkan Chimera pada 2004, di mana mereka kembali ke gaya awal mereka, dengan produksi yang lebih baik.Chimera masih dipengaruhi oleh progressive metal, mungkin karena input dari Blasphemer. Pada 2004, Maniac dipecat dari Mayhem karena masalah dengan demam panggung yang menyebabkannya tergantung pada alkohol dan menolak tur. Dikatakan bahwa Necrobutcher mengusirnya dengan cara menendangnya ke bawah tangga setelah Maniac tidak mampu mengingat lirik lagu sebelum sebuah konser. Attila Csihar pun menggantikan Maniac.
left to right (Necrobutcher, Blasphemer) |
Maniac |
sampul album Ordo Ad Chao |
Album :
Deathcrush [EP] - (1987)
De Mysteriis Dom Sathanas - (1994)
Wolf's Lair Abyss [EP] - (1997)
Grand Declaration of War - (2000)
Chimera - (2004)
Ordo ab Chao - (2006)
Live dan kompilasi :
Live in Leipzig [live] - (1993)
Out From The Dark [compilation] - (1996)
Ancient Skin / Necrolust [compilation] - (1997)
Necrolust / Total Warfare [split CD] - (1999)
Mediolanum Capta Est [live] - (1999)
European Legions [compilation] - (2001)
U.S. Legions [compilation] - (2001)
Live In Marseille 2000 [live] - (2001)
Freezing Moon / Jihad [split CD] - (2002)
The Studio Experience [box set] - (2002)
Legions of War [compilation] - (2003)
Demo dan bootleg[sunting]
Voice of a Tortured Skull [demo] - (1986)
Pure Fucking Armageddon [demo] - (1986)
Live Zeitz [bootleg] - (1990)
Dawn of the Black Hearts [bootleg] - (1991)
From The Darkest Past [bootleg] - (1993)
A Tribute To The Black Emperors [bootleg - split dengan Morbid] - (1994)
In Memorium [bootleg] - (1996)
Videografi :
Live In Bischofswerda [VHS] - (1998)
European Legions: Live In Marseille 2000 [VHS & DVD] - (2001)
Tampil di Metal: A Headbanger's Journey (2005)
Tampil di BBC One World series - episode: 'Death Metal Murders' 2005
Komentar
Posting Komentar