Isra Mi’raj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
|
Sumber : Tirto.id |
Isra Mi’raj menjadi momen atau peristiwa penting yang luar biasa di alami oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang belum pernah di alami oleh manusia sebelum atau bahkan sesudahnya hingga sekarang. Isra sendiri bermakna perjalanan di satu malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Sedangkan Mi’raj secara istilah adl naiknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke Sidratul Muntaha. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan bahwa Sidratul Muntaha adalah tempat tertinggi di langit yang menjadi batas ujung pengetahuan dan amal aktifitas para makhluk. Tidak seorang makhluk pun mengetahui apa yang ada di belakangnya. Peristiwa ini dikatakan peristiwa Iman karena hanya bisa ditangkap oleh Iman dan belum bisa ditangkap oleh akal. Perjalanan dengan jarak yg luar biasa jauhnya hanya di tempuh dlm satu malam saja.
|
Masjidil Haram di Mekkah |
|
Masjidil Aqsha di Palestina |
Para sahabat dan beberapa pengikutnya kala itu mulai meragukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika peristiwa ini di sampaikan oleh beliau. Yang paling senang saat itu tentu saja Abu Jahal krn ini menjadi momen untuknya bisa mengolok2 Rasulullah dan menghasut para pengikutnya kala itu untuk berpaling. Ketika banyak orang mulai meragukan Rasulullah, Abu Jahal saat itu menargetkan satu org terakhir sahabat Rasulullah yg jika ia jg mulai meragukan dan ingkar kpd Rasulullah maka selesai sudah dakwah Islam di Mekkah ini pikir Abu Jahal kala itu. Orang tersebut adl Abu Bakar Ash-Shiddiq yg merupakan salah satu pemeluk Islam awal sekaligus mertua dan sahabat utama dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Diajaknya Abu Bakar oleh Abu Jahal untuk menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menceritakan peristiwa Isra Mi’raj ini. Diluar dugaan, setelah mendengar peristiwa tersebut, Abu Bakar justru tersenyum dan berkata “Sekalipun Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa dibelakang bukit ini ada sekelompok musuh yg siap menyerang, tp ternyata tdk terbukti, Aku akan tetap mempercayai perkataan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”. Begitu luar biasa nya Keimanan dari seorang Khalifah pertama dan Sahabat utama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Orang yg yakin kpd sesuatu yg kebanyakan org mengingkari, disebut dgn Ash-Shiddiq. Gelar ini lah yg kemudian melekat kuat kepada Abu Bakar.
|
Gelar Ash - Shiddiq melekat kuat pada Abu Bakar |
Peristiwa Isra Mi’raj ini menjadi salah satu peristiwa yg harus kita yakini sebagai umat Islam, bahwa begitu besarnya kekuasaan Allah. Beberapa hikmah dari Isra Mi’raj ini diantaranya.
- Shalat Rasulullah bersama para Nabi di Baitul Maqdis menunjukkan kedudukan beliau sebagai pemimpin para Nabi.
- Sesungguhnya Masjid Al Aqsha memiliki kaitan erat dengan Masjidil Haram. Masjid Al Aqsha merupakan tempat Isra’ Rasulullah dan kiblat pertama umat Islam. Karenanya umat Islam harus mencintai Masjid Al Aqsha dan mempertahankannya dari segala upaya penjajah Yahudi yang hendak merobohkannya.
- Urgensi Shalat dan kedudukannya yang agung. Jika perintah lain cukup dengan wahyu melalui Malaikat Jibril, perintah Shalat langsung diturunkan Allah kepada Rasulullah tanpa perantara Jibril. Shalat ini pula yang menjadi inti tasliyah (hiburan) bagi hambaNya.
- Rasulullah hendak mencapai fase baru yakni hijrah dan mendirikan negara Islam di Madinah. Maka Allah memurnikan barisan dakwah dengan Isra Mi’raj. Orang-orang yang tidak kuat aqidahnya dan mudah goyang keyakinannya, mereka murtad setelah diberitahu tentang Isra Mi’raj. Adapun yang imannya kuat, mereka justru semakin kuat imannya.
|
Dari peristiwa Isra Miraj ini terjadi pengurangan waktu Shalat dari 50 waktu menjadi hanya 5 waktu saja |
Wallahu a’lam bish shawab
Komentar
Posting Komentar