Review Pink Floyd The Dark Side of the Moon Album 1973
searah jarum jam kiri atas (Gilmour, Wright, Mason, Waters) |
Salah satu album yang paling fenomenal dari Pink Floyd adalah album The Dark Side of the Moon yang rilis pada 1 maret 1973. Pink Floyd benar - benar meledak setelah peluncuran album ini. Bagaimana tidak, The Dark Side of the Moon masuk ke Guinness Book of World Record karena bertahan di US Top 200 selama 741 minggu alias 14 tahun ! (what the ..) termasuk 591 minggu berturut-turut dari 1973 sampai 1988, dan belum ada band mana pun yang mampu mengalahkan rekor ini (mari angkat topi untuk Pink Floyd). Selain karena berhasil nongkrong selama 14 tahun di Billboard, The Dark Side of the Moon berhasil terjual sebanyak 45 juta kopi ! dan berada di urutan ke 3 sebagai album paling laris diseluruh dunia (posisi ke 2 ditempati oleh ACDC dengan albumnya Back In Black terjual 50 juta kopi dan posisi teratas di isi oleh Michael Jackson dengan albumnya Thriller yang mampu terjual sebanyak 65 juta kopi). Dari beberapa poling yang pernah dilakukan, The Dark Side of the Moon juga mendapat predikat sebagai album dengan sampul album terbaik.
Sampul album The Dark Side of the Moon yang di desain oleh Hipgnosis dan George Hardie |
The Dark Side of the Moon juga menjadi tonggak sejarah musik rock, antara lain, karena digarap dengan pendekatan yang tidak normal untuk ukuran saat itu. "Lagu - lagu didalam album The Dark Side of the Moon penuh dengan bunyi-bunyian elektronik, penuh teknologi, penuh efek suara, penuh ruang, penuh intelektualitas, juga ada musik soul… dan juga penuh emosi, penuh narasi, juga penuh dengan permainan gitar dan saksofon. Dark Side juga penuh dengan suara indah sekaligus berisik, dan di lain pihak juga penuh kesunyian," ujar Phil Sutcliffe dan Peter Henderson, dua wartawan majalah musik Mojo, dalam edisi Maret 1998. Pada album ini juga untuk pertama kalinya Waters menulis seluruh lirik dengan cara yang sangat tidak rumit dan sangat mudah dimengerti oleh siapa saja. "Album ini terpusat pada simbol-simbol ekstremitas yang sederhana, namun fundamental. Ada matahari dan bulan, gelap dan terang, baik dan jahat, kematian dan kehidupan," ujar Waters. Dalam lagu Brain Damage, Waters menulis "I’ll see you on the dark side of the moon". "Ini adalah saya yang berbicara kepada pendengar, dengan mengatakan saya tahu bahwa mereka sedang dirundung kesedihan atau lagi kesal karena saya juga mengalami hal yang serupa. Salah satu cara saya menjalin kontak dengan pendengar adalah dengan berbagi suasana bahwa kadang kala saya juga penuh kekesalan dan kemarahan," tutur Waters.
Menurut Glenn Povey dan Ian Russell dalam buku Pink Floyd In The Flesh: The Complete Performance History (1997), embrio Dark Side lahir dalam sebuah diskusi di dapur Nick Mason pada akhir tahun 1971. Adalah Waters yang menggagas tema kegilaan yang dikaitkan dengan beberapa subtema, seperti kekerasan, hubungan majikan dengan buruh, pengaruh uang, dan mengenai berbagai masalah psikologis-sosial lainnya.
Pink Floyd In The Flesh : The Complete Performance History (1997) |
Clare Torry vokal pada nomor The Great Gig in the Sky |
Di nomor Us And Them, Pink Floyd menginspirasi buruh untuk melawan kerakusan seorang majikan pemilik modal. Bos atau anak buah, semua tak lebih dari seorang manusia dan pemilik modal akhirnya toh sama - sama harus dan akan mati juga : "For want of the price of tea and slice, the old man died."
Intisari dari Dark Side, yang sebenarnya bermaksud mengajak pendengar untuk secara sukarela memafhumi kegilaan setiap orang dalam kehidupan keseharian, tersaji pas pada dua nomor terakhir, Brain Damage dan Eclipse. Waters sesungguhnya menertawakan setiap orang yang enggan menyingkap wajah dan jiwa mereka, yang sudah terlalu lama memakai topeng dan tidak malu untuk mengaku-aku bahwa mereka selalu waras.
Untuk memberikan efek ambience pada tema tentang kegilaan itu, Waters mewawancarai beberapa orang yang berada di Studio Abbey Road, termasuk Paul dan Linda McCartney berserta personel Wings yang kebetulan sedang rekaman pula. Ada belasan pertanyaan yang ditulis di atas karton di studio, lalu jawaban-juga makian dan gelak tawa-setiap orang direkam Waters.
Ada pertanyaan ringan seperti "apakah Anda takut mati?" atau "kapan terakhir kalinya Anda memukul orang?" Tidak kurang pula pertanyaan yang berkaitan dengan album itu sendiri, seperti "menurut Anda apa arti dark side of the moon?" Sebuah jawaban pada nomor The Great Gig in the Sky: "I’m not afraid of dying, anytime will do, I don’t mind."
Setelah sekitar satu setengah tahun "tes pasar" di mancanegara, Gilmour dan kawan-kawan akhirnya masuk studio. Setelah dirilis resmi, Dark Side langsung meledak. "Sebelum Dark Side, kami cuma dianggap sebagai kelompok rock yang memainkan musik intelektual. Namun, sukses Dark Side membuat kami menjadi grup musik yang mulai menjadi merek global," tutur Mason.
Pink Floyd The Dark Side of the Moon Live Earls Court, 1973 |
The Dark Side of The Moon
Rilis 1 Maret 1973
Rekaman Juni 1972 – Januari 1973
Studio Abbey Road, London
Genre Progressive Rock
Durasi 42:59
Label Harvest
Producer Pink Floyd
Rilis 1 Maret 1973
Rekaman Juni 1972 – Januari 1973
Studio Abbey Road, London
Genre Progressive Rock
Durasi 42:59
Label Harvest
Producer Pink Floyd
Track List
Side 1
1. Speak to Me
2. Breath
3. On the Run
4. Time
5. The Great Gig in The Sky
Side 2
6. Money
7. Us And Them
8. Any Colour You Like
9. Brain Damage
10. Eclipse
Pink Floyd
David Gilmour – vocals, guitars, VCS 3
Nick Mason – percussion, tape effects
Richard Wright – keyboards, vocals, VCS 3
Roger Waters – bass guitar, vocals, VCS 3, tape effects
Pink Floyd
David Gilmour – vocals, guitars, VCS 3
Nick Mason – percussion, tape effects
Richard Wright – keyboards, vocals, VCS 3
Roger Waters – bass guitar, vocals, VCS 3, tape effects
(dari berbagai sumber)
Komentar
Posting Komentar