Rush, Hemispheres, dan La Villa Strangiato

Rush merupakan band asal kanada terbentuk pertama kali tahun 1968 oleh Alex Lifeson (Gitar) dan Geddy Lee (Bass) dan Drummer mereka John Rutsey. Album pertama mereka rilis tahun 1974. Dialbum tersebut sangat terdengar jelas bagaimana Rush sangat terinspirasi oleh band Led Zeppelin, seperti dalam lagu Working Man, dan Finding My Way. Geddy Lee saat itu tidak ingin terlalu "menjadi" Led Zeppelin dalam musik Rush, Geddy dan Alex ingin sesuatu yang lebih kompleks, rumit, dan lebih progresif seperti band nya terdahulu yaitu Pink Floyd, dan Yes. sedangkan sang Drummer, John Rutsey lebih pure ingin musik yang lebih nge'Rock. Perbedaan ini mengantar kan John tidak lagi menjadi bagian dari Rush, terutama karena ia memiliki penyakit Diabetes yang tidak memungkin kannya untuk melakukan tour perdana mereka di Amerika (saat itu Rush mendapat kan kontrak penting dengan salah satu label rekaman di Amerika yaitu Mercury Record sehingga membuat mereka harus lebih serius dalam menggarap musik mereka sendiri). Akhirnya mereka pun mengadakan audisi untuk posisi drum, dan terpilih lah Neil Peart yang menurut Alex saat pertama kali melihatnya bermain drum benar - benar luar biasa, di satu sisi seperti gaya permainan Keith Moon, disisi lain seperti gaya permainan John Bonham.

left to right (Peart, Lifeson, and Lee)
Rush memang terkenal karena komposisi musik nya yang luar biasa (rumit) dan juga lirik - lirik nya yang serius. Dalam album Hemisphere yang rilis tahun '78, terdapat 1 lagu (Cygnus X-1 Book II Hemispheres) yang kemudian sempat dijadikan seminar astronomi tingkat dunia pada tahun 1979, karena berisikan syair tentang prediksi kiamat karena fenomena alam semesta / The Black Hole yang terjadi dalam salah satu rasi bintang Cygnus X-1, dimana hal tersebut merupakan temuan besar astronom/fisikawan mashur Stephen Hawking pada tahun 1971. Komposisi lagu tersebut juga rumit dengan durasi lagu 18 menit 8 detik yang terbagi kedalam beberapa pieces, juga terdapat lagu-lagu yang menjadi klasik dan menjadi ikon dalam setiap konsernya, yaitu; The Trees dan La Villa Strangiato.

Sampul album Hemispheres (1978)
Geddy pun menyebutkan bahwa album Hemispheres benar - benar sangat kompleks, sangat terstruktur dan tematis. Neil Peart mengatakan bahwa Hemispheres sangat lah ambisius sehingga sangat menuntut dan sangat ekperimental. Alex mengatakan mereka benar - benar bekerja keras terhadap album Hemispheres mulai dari pagi hingga sepanjang malam mereka terus mengerjakannya.

"It was quite manic and our hours became later and later and later, and it just went around
so that we were going to bed at noon, we were getting up at seven o'clock and having breakfast then and then working through the night until the morning, unending, with no time off" - Alex Lifeson

Salah satu lagu dari album Hemispheres yaitu La Villa Strangiato, menjadi lagu yang wajib dimainkan saat konser - konser Rush. Saat pertama kali merekam lagu tersebut, Geddy mengatakan pada awalnya mereka bertekad dan bekerja keras agar lagu tersebut bisa direkam secara langsung, tetapi pada akhirnya mereka menyerah sehingga lagu La Villa Strangiato ini direkam menjadi 3 bagian. Bahkan Vinnie Paul (Pantera) dan Mike Portnoy (Dream Thater) mengatakan bahwa lagu La Villa Strangiato menjadi salah satu lagu tersulit untuk mereka pelajari.

Komentar

Postingan Populer