Iron Maiden (The Legend of New Wave of British Heavy Metal)
Up the Iron’s \m/
Iron Maiden 1982 left to right (front) Clive Burr, Bruce Dickinson, Dave Murray (back) Adrian Smith, Steve Harris |
Iron Maiden menjadi salah satu band di ranah Heavy Metal
yang paling sukses dan terkenal didunia. Pertama kali dibentuk tahun 1975 oleh
sang bassist dan penulis lagu utama yakni Steve Harris di Leyton London Timur,
Inggris. Steve menamai band nya dengan nama Iron Maiden yg terinspirasi dari sebuah
film berjudul The Man in the Iron Mask adaptasi novel “The Vicomte de
Bragelonne “, karya Alexander Dumas, yang ia tonton pada saat itu. Iron Maiden sendiri
adalah seperangkat alat penyiksaan dari abad 18. Steve Harris dan Dave Murray
(gitaris) tercatat sebagai personil Iron Maiden yang paling lama berada di
dalam band. Vokalis paling pertama mereka, Paul Day, konon katanya dipecat
karena dianggap kurang energi dan stamina saat berada di panggung. Kemudian
posisinya digantikan oleh Dennis Wilcock, yg merupakan seorang penggemar berat
band Kiss yang menggunakan api, make-up, dan darah palsu dalam setiap
pertunjukan.
Sebuah audisi vokalis yang mereka adakan di pub Red Lion di
Leytonstone menjadi sebuah kesempatan bagi mereka menemukan Paul Di’Anno. Suara
Paul yang khas dan memilukan membuat Iron Maiden mendapatkan ciri khas nya.
Iron Maiden kemudian main dari panggung ke panggung selama tiga tahun tanpa
pernah merekam musik mereka sama sekali. Pada tahun baru 1978, mereka merekam
sebuah demo, The Soundhouse Tapes. Yang berisi empat lagu saja, namun terjual
lima ratus kopi dalam beberapa pekan. Satu track yang ada di dalam demo itu,
“Prowler”, menempati nomor pertama pada tangga lagu Heavy Metal Soundhouse
dalam majalah Sounds milik Neal Kay. Penampilan pertama dalam album ada di
dalam kompilasi Metal for Muthas (rilis 15 Februari 1980) dengan dua versi awal
lagu “Sanctuary” dan “Wrathchild”. Dari tahun 1977 sampai tahun 1978, Murray
adalah pemain gitar tunggal di band Iron Maiden, sampai Paul Cairns bergabung
pada tahun 1979. Tapi tak lama sebelum band masuk ke studio rekaman, Cairns
meninggalkan band. Beberapa gitaris keluar dan masuk silih berganti untuk
menggantikan posisinya, sampai akhirnya band menemukan Dennis Stratton.
Sebenarnya pada saat itu Dave Murray ingin menarik teman masa kecilnya, Adrian
Smith, tapi Smith sedang sibuk dengan bandnya sendiri, Urchin. Drumer Doug
Sampson juga digantikan oleh Clive Burr (yang dibawa masuk oleh Dennis
Stratton). Pada Desember 1979, Iron Maiden tiba pada sebuah kesepakatan dengan
perusahaan rekaman major, EMI. Album pertama Iron Maiden yang rilis tahun 1980,
Iron Maiden, menempati nomor empat di tangga lagu UK Albums pada pekan pertama
album itu rilis, dan dengan itu Iron Maiden menjadi salah satu yang memimpin pergerakan
New Wave of British Heavy Metal. Dalam track tambahan, album tersebut meliputi
lagu-lagu awal mereka yang banyak disukai seperti “Running Free”,
“Transylvania”, “Phantom of the Opera”, dan “Sanctuary” yang mana tidak dirilis
dalam versi UK, tapi rilisan U.S. dan rilisan ulang.
sampul album pertama Iron Maiden 1980 |
Iron Maiden main dalam tur yang saat itu sangat terkenal di
UK, Metal For Muthas Tour dan Europe 80. Mereka juga menjadi band pembuka Kiss
di dalam tur Eropa Kiss tahun 1980, Unmasked Tour. Iron Maiden juga menyokong
Judas Priest beberapa kali. Setelah ikut tur Kiss, Dennis Stratton
dipecat dari band karena alasan kreativitas dan tidak cocok secara personal.
Stratton digantikan oleh Adrian Smith pada Oktober 1980. Tahun 1981, Maiden
merilis album kedua mereka, yang diberi judul 'Killers'. Album ini banyak
berisi lagu-lagu yang sebenarnya ditulis untuk album pertama mereka, tapi tidak
jadi karena sudah terlalu banyak. Dengan lagu-lagu yang sudah matang dan
dimainkan sepanjang tur, Maiden hanya menambahkan dua track lagi untuk album
kedua mereka: “Prodigal Son” dan “Murders in the Rue Morgue” (yang mana judul
itu diambil dari cerita pendek Edgar Allan Poe).
sampul album Iron Maiden, Killers rilis 2 Februari 1981 |
Pada tahun 1981, Paul Di’Anno mulai menunjukkan kebiasaan
self-destructive, dengan mulai menggunakan obat-obatan, meski Di’Anno sendiri
tidak mengakuinya. Penampilannya mulai menjadi parah justru pada saat band ini
mulai mencapai keberhasilan yang besar di Amerika. Pada akhir tahun 1981, Iron
Maiden memecat Di Ano dan mencari vokalis baru. Bruce Dickinson, dari band Samson,
terpilih oleh Iron Maiden sebagai vokalis baru pada September 1981 dan segera
bergabung dengan band tak lama kemudian. Dia langsung ikut dengan Iron Maiden
pada tur-tur kecil. Untuk mengantisipasi album berikutnya, Iron Maiden
memainkan lagu-lagu seperti “Children of the Damned”, “Run to the Hills”, “22
Acacia Avenue” dan “The Prisoner” pada pertunjukan mereka itu, untuk cek pasar
dan memperkenalkan sound baru yang akan mereka kerjakan pada album selanjutnya kepada
penggemar.
Paul Di'Anno 1981 |
Debut Dickinson dengan Iron Maiden pada tahun 1982 adalah
The Number of the Beast, album yang membawa Maiden pertama kalinya ke tangga
lagu #1 di di UK Albums dan juga menjadi Top Ten di banyak Negara. Saya pribadi
pertama mendengarkan lagu Iron Maiden sekitar tahun 2007 dari sebuah kaset Mp3
(yg dulu bahkan sampai sekarang banyak beredar CD Mp3 dengan jumlah lagunya
yang banyak tetapi dengan harga yg murah, sekitar Rp5000an). Walaupun saat itu
belum banyak mengeksplor lagu – lagu nya, tapi langsung jatuh hati saat mendengarkan lagu The Number of
the Beast.
Untuk kedua kalinya Iron Maiden melaksanakan tur,
mengunjungi Amerika, Kanada, Jepang, Australia, UK, dan Jerman. Tour mereka di
Amerika menjadi sebuah kontroversi ketika Iron Maiden diklaim sebagai Satanik
oleh situasi politik Amerika yang saat itu konservatif, karena judul album
mereka. Grup aktivis Kristen menghancurkan rekaman Maiden (bersama dengan Ozzy
Osbourne) sebagai protes terhadap band. Dickinson pada saat itu masih memiliki
keterikatan kontrak dengan pihak manajemen Samson, dan tidak diijinkan untuk
menambahkan namanya pada daftar penulis lagu band lain manapun. Bagaimana pun
juga, ia masih bisa menyokong Iron Maiden dengan kreativitasnya pada banyak
lagu.
The Number of the Beast Cover Album, 1982 |
Bruce Dickinson |
Pada 5 September 2007, Iron Maiden mengumumkan “Somewhere Back in
Time World Tour. Setlist tur mereka terdiri dari kesuksesan mereka di era 80an,
dengan menekankan pada era Powerslave untuk desain dan set panggung. Tur itu
dimulai dari Mumbai, India, pada Februari 2008; dimana Iron Maiden main di
hadapan hampir 30.000 orang.
Iron Maiden 2007 left to right : Dave Murray, Janick Gers, Bruce Dickinson, Steve Harris, Nicko McBrain, Adrian Smith |
Bagian pertama dari tur terdiri dari 24 konser di
21 kota, 12 negara dan 4 benua keliling lebih dari 40.000 mil yg berarti jarak
rata rata 2000 mil di setiap konsernya dengan pesawat pribadi mereka Boeing 757
“Ed Force One” yg mengangkut band, 70 kru dan 12 ton lebih peralatan manggung. Mereka
melibatkan insinyur ahli agar pesawat tahan terhadap tekanan karena membawa
beban berat dibelakangnya, Dan yang lebih mengesankan, mereka dipiloti langsung
oleh sang vokalis, Bruce Dickinson yg juga merupakan direktur pemasaran
maskapai penerbangan Inggris, Astraeus. Mereka main untuk pertama kalinya di
Costa Rica dan Kolombia, dan juga pertama kalinya lagi di Australia sejak
terakhir kali mereka main di sana tahun 1992.
Ed Force One yang dipiloti langsung oleh sang vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson |
Iron Maiden with their "Magic Carpet" Ed Force One |
thanks to :
https://en.wikipedia.org/wiki/Iron_Maiden
http://totalberisik.blogspot.co.id/2013/06/sejarah-panjang-iron-maiden.html
Komentar
Posting Komentar