Tugas, Tugas dan Tugas
Semester 5 sepertinya memang semester yang berat bagi saya, dan saya yakin teman – teman dikampus pun merasakan hal yang sama. Mata kuliah promosi, ya mata kuliah yang membahas seputar trik – trik promosi yang belum pernah saya pelajari sebelumnya, dimulai dari produk apa yang akan ditawarkan, bagaimana cara memperkenalkan nya, promosi yang bagaimana yang akan digunakan, konsumen macam apa yang akan dituju, dan masih banyak lagi ulasan – ulasan lainnya seputar promosi. Yang menarik saat semester 5 dengan matakuliah promosi ini adalah …
…
…
…
…
…
…
tugasnya ! jeng jeng jeng ♪ (backsound)
Dalam mata kuliah promosi ini kami mendapatkan seorang dosen yang sudah tidak asing lagi karena memang semester sebelumnya kami pernah di ajar oleh beliau. Yup Pak Cecep namanya, dosen asli Garut ini memang dikenal dengan tugasnya dan cara mengajarnya yang memang memiliki ciri khas tersendiri. Disatu sisi kami merasa senang saat kuliah dengan beliau, tetapi disisi lain kami merasa baeud (it mean jamedud) dengan tugas nya yang luar biasa menguras tenaga, pikiran, dan (dompet). Cara penyampaian beliau saat menerangkan suatu materi memang santai dan mudah ditangkap atau dimengerti. Tapi terkadang diakhir penjelasan beliau selalu mengadakan kuis dengan soal – soalnya seputar materi yang telah dijelaskan sebelumnya (nah loh). Jam kuliah pun terkadang molor sampe malam hari karena terkadang perkuliahan baru dimulai sore hari nya dikarenakan kesibukan beliau yang luar biasa padat.
Dalam mata kuliah promosi ini kami selalu diharuskan untuk membentuk suatu kelompok (bermain) belajar. Baik itu kelompok kecil dan juga kelompok raksasa yang ditujukan guna menyelesaikan (raja terakhir) tugas yang skalanya lebih besar. Ketika tugas kelompok kecil belum terselesaikan, datanglah tugas kelompok raksasa yang menyebabkan kami berlomba – lomba membeli (baygon) obat sakit kepala di warung terdekat. Ketika saya dan teman sekelompok raksasa sedang berusaha menyelesaikan tugas ke 1, Pak Cecep hadir dengan santai dan memberikan materi – materi kuliah lalu diakhir perkuliahan diberikan lah kembali tugas yang ke 2 untuk dikerjakan oleh para kelompok – kelompok raksasa dikelas kami, dan saat itu lah kami kembali berlomba – lomba membeli (autan) baygon di warung terdekat. Ketika ke 2 tugas tersebut sudah berjalan dan hampir selesai, kami sudah sangat senang dan sudah berencana untuk bersantai bersama menghilangkan penat, Pak Cecep hadir dan kembali memberikan tugas untuk dikerjakan oleh kelompok kecil, dan detik itu juga kami pun ijin ke toko besi terdekat untuk membeli tambang yang tebal dan panjang ..
rapat (rumpi) kelompok raksasa agar tugas selesai dan autan tdk jadi diminum |
Terlepas dari tugas yang banyak, sebetulnya beban kami dari jurusan administrasi belum ada apa – apanya dibanding dengan mahasiswa – mahasiswi dari fakultas dan jurusan lainnya. Penuturan dari beberapa pengalaman dan sharing dari beberapa teman saya yang kuliah arsitek, teknik – teknik, matematika IPA, mereka jauh lebih sibuk dan lebih padat dalam pengerjaan tugas – tugasnnya dan waktu pengerjaan nya pun dituntut untuk lebih efisien agar bisa mengejar dan mengerjakan tugas – tugas yang lainnya. Ya sangat padat dan lebih padat !
jika membandingkan secara kasar, jurusan administrasi mungkin hanya berada diperingkat – peringkat bawah dalam tingkat kesulitannya, kepadatan jadwal dan tugasnya, dan juga tingkat stress nya. Hal ini bukan berarti saya menjelek – jelekan jurusan administrasi, justru akan lebih baik jika jurusan administrasi pun bisa mendapatkan dosen – dosen yang tegas dan keras dalam pemberian tugas – tugasnya sehingga tidak ada waktu untuk bersantai – santai dan berleha – leha seperti contoh dosen promosi kami yang saya ceritakan tadi. Hal ini sebetulnya akan melatih mental dan pikiran kita (walaupun emang agak berat kalo harus berhadapan dgn dosen killer terus hhuhu), karena kelak di dunia kerja akan jauh lebih kejam lagi dan tidak pandang bulu, jurusan apa pun itu tetap akan diperlakukan sama sehingga ada baiknya jika kita sudah mempersiapkan diri dan dipersiapkan oleh para dosen di kampus dengan tugas – tugas yang banyak dan mengantri karena didunia kerja nanti bisa saja lebih keras lagi dan sepertinya memang akan jauh lebih keras.
Komentar
Posting Komentar