Max Cavalera, Igor Cavalera, Cavalera Conspiracy and Sanctuary
Salah satu lagu Cavalera Conspiracy dari abum Inflikted yang menurut saya oke beudh dah lagunya. Cocok bagi anda pencinta musik metal \m/ mari kita angkat (tangan) topi untuk lagu ini ..
Tapi sebelum angkat topi nih, siapa sebetulnya dibalik Cavalera Conspiracy ini ? Dilihat dari nama nya, jelas bahwa ini kerjaan dari Cavalera bersaudara, and its Max and Igor Cavalera (angkat topi untuk mereka).
16 Agustus 1996, mungkin menjadi hari yang berat bagi Max Cavalera dan istrinya Gloria. Anak tiri Max, Dana Wells tewas dalam kecelakaan mobil di Phoenix, Arizona pada usia 21 tahun. Pada saat itu Max sedang tampil bersama Sepultura dalam rangka promosi album studio mereka yg ke 6, "Roots" bersama dengan Ozzy Osbourne. Setelah mendengar berita tersebut, Ozzy dan Istrinya Sharon Osbourne, pergi menyewa pesawat pribadi untuk mengantarkan Max dan Gloria ke rumahnya.
Setelah pemakaman anaknya, Max kembali fokus dengan Sepultura. Saat itu Sepultura melanjutkan tour nya ke Eropa. Setelah melakukan konser di Brixton Academy Inggris pada 16 Desember dan didokumentasikan dalam live album mereka "Under a Pale Grey Sky", Igor Cavalera, Andreas Kisser dan Paulo Jr. mengatakan kepada Max bahwa mereka akan mengganti beberapa staff termasuk manager dan juga istri dari Max Cavalera, Gloria. Mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Gloria karena mereka merasa Gloria lebih memperhatikan Max dari pada Sepultura. Mereka menyarankan agar Gloria hanya menjadi manager pribadi Max dan untuk Sepultura mereka akan menggantinya dengan yang baru. Gloria menolak dan Max merasa dikhianati akan hal tersebut terutama oleh saudaranya sendiri, Igor Cavalera. Max pun memutuskan untuk meninggalkan Sepultura. Dalam sebuah wawancara dengan Revolver magazine edisi Mei 2008, Max menjelaskan bahwa Gloria telah bekerja untuk Sepultura selama dua tahun tanpa menghasilkan satu dolar pun, Gloria bekerja hanya karena passion musiknya. Max menyatakan bahwa meninggalkan Sepultura adalah keputusan yang paling sulit yg ia buat.
Pada Juli 2006, ketika Soulfly sedang melakukan tour (Soulfly band bentukan Max selepas ia keluar dari Sepultura), Max menerima telpon dari saudaranya, dan pada akhir percakapan, Max mengundang Igor mengunjunginya di Phoenix untuk acara ulang tahun kesepuluh dari D-low, acara peringatan tahunan untuk Dana. Dikonser tersebut, Igor bergabung dgn Soulfly dan memainkan dua lagu Sepultura "Roots Bloody Roots"dan "Attitude," dimana Dana yang menulis liriknya tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Chad Bowar untuk About.com, Max menyatakan bahwa penampilan mereka saat itu adalah "kelahiran Cavalera Conspiracy". Setelah pertunjukan, Max merencanakan agar mereka memulai sebuah proyek baru setelah Soulfly selesai dengan tour nya. Max mengaku kepada Bowar bahwa ia saat itu telah berbohong kepada Igor ketika ia berkata semua lagu sudah siap padahal Max baru menyiapkan 1 lagu. Dia menambahkan, "It was one of those good lies. Everything rolled from there. What I like about the Conspiracy is that nothing is really planned. One thing leads to another. There's no pressure and it feels like a different project than anything I've done."
Tapi sebelum angkat topi nih, siapa sebetulnya dibalik Cavalera Conspiracy ini ? Dilihat dari nama nya, jelas bahwa ini kerjaan dari Cavalera bersaudara, and its Max and Igor Cavalera (angkat topi untuk mereka).
16 Agustus 1996, mungkin menjadi hari yang berat bagi Max Cavalera dan istrinya Gloria. Anak tiri Max, Dana Wells tewas dalam kecelakaan mobil di Phoenix, Arizona pada usia 21 tahun. Pada saat itu Max sedang tampil bersama Sepultura dalam rangka promosi album studio mereka yg ke 6, "Roots" bersama dengan Ozzy Osbourne. Setelah mendengar berita tersebut, Ozzy dan Istrinya Sharon Osbourne, pergi menyewa pesawat pribadi untuk mengantarkan Max dan Gloria ke rumahnya.
Setelah pemakaman anaknya, Max kembali fokus dengan Sepultura. Saat itu Sepultura melanjutkan tour nya ke Eropa. Setelah melakukan konser di Brixton Academy Inggris pada 16 Desember dan didokumentasikan dalam live album mereka "Under a Pale Grey Sky", Igor Cavalera, Andreas Kisser dan Paulo Jr. mengatakan kepada Max bahwa mereka akan mengganti beberapa staff termasuk manager dan juga istri dari Max Cavalera, Gloria. Mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Gloria karena mereka merasa Gloria lebih memperhatikan Max dari pada Sepultura. Mereka menyarankan agar Gloria hanya menjadi manager pribadi Max dan untuk Sepultura mereka akan menggantinya dengan yang baru. Gloria menolak dan Max merasa dikhianati akan hal tersebut terutama oleh saudaranya sendiri, Igor Cavalera. Max pun memutuskan untuk meninggalkan Sepultura. Dalam sebuah wawancara dengan Revolver magazine edisi Mei 2008, Max menjelaskan bahwa Gloria telah bekerja untuk Sepultura selama dua tahun tanpa menghasilkan satu dolar pun, Gloria bekerja hanya karena passion musiknya. Max menyatakan bahwa meninggalkan Sepultura adalah keputusan yang paling sulit yg ia buat.
Pada Juli 2006, ketika Soulfly sedang melakukan tour (Soulfly band bentukan Max selepas ia keluar dari Sepultura), Max menerima telpon dari saudaranya, dan pada akhir percakapan, Max mengundang Igor mengunjunginya di Phoenix untuk acara ulang tahun kesepuluh dari D-low, acara peringatan tahunan untuk Dana. Dikonser tersebut, Igor bergabung dgn Soulfly dan memainkan dua lagu Sepultura "Roots Bloody Roots"dan "Attitude," dimana Dana yang menulis liriknya tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Chad Bowar untuk About.com, Max menyatakan bahwa penampilan mereka saat itu adalah "kelahiran Cavalera Conspiracy". Setelah pertunjukan, Max merencanakan agar mereka memulai sebuah proyek baru setelah Soulfly selesai dengan tour nya. Max mengaku kepada Bowar bahwa ia saat itu telah berbohong kepada Igor ketika ia berkata semua lagu sudah siap padahal Max baru menyiapkan 1 lagu. Dia menambahkan, "It was one of those good lies. Everything rolled from there. What I like about the Conspiracy is that nothing is really planned. One thing leads to another. There's no pressure and it feels like a different project than anything I've done."
 |
| left to right (Max and Igor Cavalera) |
Sebelum percakapan dengan Igor, Max telah menulis sebuah lagu berjudul Inflikted dimana ia terinspirasi saat ia dan Sepultura melakukan konser di Indonesia pada tahun 1992 dan ia saat itu takjub melihat "crazy ritual" Max mengatakan "There was self-inflicted pain, knives, blood, fire. It was insane. It stuck in my head." Pada saat itu, lagu Inflikted akan dimasukan ke album studio ke 6 Soulfly "Conquer", tetapi tidak jadi karena Max merasa ingin melakukannya bersama dengan saudaranya Igor. Karena alasan hukum, mereka pun tidak bisa menggunakan nama Inflikted untuk band mereka karena sudah ada yang menggunakannya. Max pun mengambil nama Cavalera Conspiracy dan Igor pun menyukai nama tersebut, "I think I like it better than Inflikted. It has a ring to it that connects me and Igor as two brothers back together."
 |
| Igor dan Max saat tampil bersama sebagai Cavalera Conspiracy |
2 bersaudara dalam 1 band ? cekidot Cavalera Conspiracy !
Komentar
Posting Komentar